Minggu, 06 April 2008

SEFT DAN PPGD

LATAR BELAKANG

Kegawatdaruratan adalah suatu kondisi mengancam jiwa, yang membutuhkan penanganan segera dan akurat yang karena ancaman A,B,C dan D berdampak kepada kecacatan tetap bahkan ancaman kematian.

Pada kegawatdaruratan, KSAD (Knowledge, Skill, Attitude dan Development) penolong sangat berperan akan hasil akhir kesehatan/ kesejahteraan pasien. Triple S (scene, secure dan safety) menentukan kapan saat bagi penolong betindak. Menyadari bahwa keterampilan penolong tidaklah cukup, kecuali dilengkapi peralatan dan obat-obatan, namun menyadari keterampilan memegang peran penting, maka Knowledge (pengetahuan dasar) perlu ditambah dan diperluas. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan adalah memanfaat-kan ekstremitas dan indera kita.

Energy Psychologi, yang dimiliki semua orang namun belum dikendalikan dengan baik karena kurangnya pengetahuan. Kerumitan (seolah-olah) ini sekarang telah dipermudah sejak 1980an DR. Roger Callahan, PhD. Gary Craig, dan Steve Wells yang meramu banyak ilmu menjadi ilmu praktis EFT (emotional freedom technique), ibarat PhoneCell, Rudal yang cukup dikendalikan dengan tombol saja. Oleh A.Faiz Zainuddin, EFT dikombinasikan dengan Spiritual, menjadi SEFT sehingga tingkat efektifitasnya semakin tinggi. Sekarang kita sudah mempunyai Remote TV, Phone Cell atau sesuatu yang canggih, complicated namun dalam kemasan Simple, sederhana, sehingga semua orang dapat menggunakannya.

Pada PPGD, ada beragam kondisi pasien, diantaranya Luka bakar derajat 1, 2 dengan luas kurang 15 % bahkan lebih. Terkilir/ sprain, Luka robek, tusuk. Atau adanya penyakit sesak nafas, rasa nyeri dan lain-lain. Saya sarankan setelah ABCD aman, cobalah laksanakan cara SEFT bagi pasien, semoga Tuhan menolong dan menyembuhkan pasien kita. Kita pasrahkan pasien kepada Allah SWT. Benar siapakan yang meringankan sakit, menyembuhkan, bahkan mematikan pasien karenanya KIPS (khusyu’, ikhlas, pasrah dan syukur) perlu kita miliki.

Tidak ada komentar: